AKSARA DALAM DOA
Untuk memilikimu tak semudah turun kejalan
Menentang para penguasa
Atau memindahkan gunung berapi ketengah kota
Aku dan kamu menggema dalam diam tak bersapa".
Nona kupanggili namamu
Bila kau dengar bisikan angin diantara rimbun daun subuh
Ketika itu belaian rintik disetiap lembarnya
melewati tulang tulang daun yang basah
Serupa kau yang kerap melintas dianganku, kau mendekat
dengan daun rindumu yang rambat.
Kupanggil kau Nona
Ingin kubercerita tentang kesetiaan embun
yang setiap pagi tak pernah alpa bernyanyi
lewat lembut dingin kabut.
Seperti aku yang setia menyapamu lewat doa
yang Tuhan mendengarnya meski engkau tidak.
Ketika itu belaian rintik disetiap lembarnya
melewati tulang tulang daun yang basah
Serupa kau yang kerap melintas dianganku, kau mendekat
dengan daun rindumu yang rambat.
Kupanggil kau Nona
Ingin kubercerita tentang kesetiaan embun
yang setiap pagi tak pernah alpa bernyanyi
lewat lembut dingin kabut.
Seperti aku yang setia menyapamu lewat doa
yang Tuhan mendengarnya meski engkau tidak.