Dikerumunan
orang bnayak aku lihat orang2 tersenyum bangga. Disitu aku lihat salah satu
kawanku yg diwisuda. Aku jabat tangannya seperti kebanyakan orang lakukan
seperti halnya tanda selamat. Ibelakang kawanku aku lihat keluarganya. Ia
menyapaku dg senyum dan akupun membalas senyunya. bangga skali bila aku
diposisi mereka. Ayah ibunnya tersenyum bangga melihat anaknnya yg diwisuda.
begitupun adek dan kaknya. Wah aku merindukan suasana itu.
Ibu bapak maaf aku belum bisa jadi orang baik yang membanggakan.
tp aku slalu bersujud minta kepada gusti entah massanya aku bisa bersama
kalian. mbak, aku jga minta maaf sudah sering buat jengkel. Mas, aku sayang
kalian tp aku ga tau jara menumpahruahkannya.Meski aku bukan orang baik, tp
keyakinan akan kebaikan slalu ada. ibu, keberadaanku yang gelap ini sudah
layaknya kau tak melihat. Tp ibu, dalam kegelapan ini doaku aku kirim lewat
pujian dan permohonan kepada gusti. Bapak yng sudah tua, langkahmu sudah tak
lagi tegak, cara bicaramu menurun, aku minta maaf anakmu yang nakal ini gak
bisa menuntun langkahmu. Karna langkahkupun kini gelap.