Halaman

PENGARUH BAHASA GAUL TERHADAP BAHASA INDONESIA

0 komentar



PENGARUH BAHASA GAUL TERHADAP BAHASA INDONESIA
Sanatul Khamimah

ABSTRAK

Bahasa adalah suatu cara menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa di antara karakteristik bahasa adalah abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.
Kata gaul bisa diartikan sebagai Anak Layangan, Anak Lebay, Anak Kelayapan dan lain sebagainya. Dimana anak-anak tersebut sering didefinisikan sebagai anak-anak yang berkelakuan ‘tidak biasa’ atau dapat dikatakan berlebihanKarekteristik Bahasa gaul
a)      Pemakaian huruf besar kecil yang berantakan dalam satu kalimat.
c)      Penambahan atau pengurangan huruf-huruf dalam satu kalimat.
e)      Penggunaan simbol-simbol dalam kalimat.
d)     Menambahkan atau mengganti salah satu huruf dalam kalimat.
b)      Penggunaan angka sebagai pengganti huruf.

Faktor penyebab penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja antara lain yaitu karena unik, karena takut dikatakan ketinggalan zaman, karena menyukai bahasa gaul. Dari faktor tersebut banyak cara remaja mengekspresikannya antara lain, Berbicara langsung dengan orang lain, tulisan-tulisan, melalui sms, Facebook dan Twitter. Penggunaan bahasa gaul dapat berdampak positif dan negative antara lain:
1.      Dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreaif
2.      remaja Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
3.      Remaja Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
4.      Remaja Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5.      Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap.
                              Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.

PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik Indonesia yang telah diakui oleh pemerintah sebagai bahasa nasional.Bahasa Indonesia memiliki aturan-aturan dalam penggunaan dan pengucapannya sesuai dengan Ejaan yang disempurnakan (EYD).
Namun seiring dengan berkembangnya zaman, banyak terjadi pergeseran pengucapan serta penulisan terhadap bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD. Hal itu terutama terjadi dikalangan anak remaja yang saat ini semakin kesulitan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti misalnya adanya penyingkatan kata, penambahan huruf terhadap kata yang sudah baku, pengurangan huruf, serta penggunaan angka dalam penulisan kata.
            Pergesaran penulisan dan pengucapan bahasa Indonesia ini disebabkan oleh munculnya bahasa baru dikalangan remaja yang membuat mereka lebih percaya diri ketika mereka menggunakan bahasa baru yang mereka sebut sebagai bahasa gaul.
Dengan semakin berkembangnya bahasa gaul dikalangan remaja, bisa jadi generasi selanjutnya tidak lagi bisa mengenal dan menggunaakan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan EYD.
            Bahasa gaul tersebut merupakan suatu pertanda bahwa perkembangan bahasa Indonesia dikalangan remaja  sangatlah buruk, kerena bahasa gaul juga tidak bisa dikatakan sebagai bahasa yang baku dan tidak sesuai dengan EYD.
            Jika hal ini terus berlanjut maka akan berdampak buruk bagi generasi muda dimasa mendatang. Generasi muda nanti akan menjadi generasi yang tidak bisa berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal inilah yang melatarbelakangi saya untuk membuat karya tulis ilmiah tentang pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia.



PEMBAHASAN

PENGGUNAAN BAHASA GAUL DI KALANGAN REMAJA

            Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan,  maka dapat diketahui apa saja yang menyebabkan remaja suka menggunakan bahasa gaul, bagaimana cara remaja mengekspresikan bahasa gaul, serta apa dampak yang dapat ditimbulkan jika bahasa gaul digunakan setiap saat oleh kaum remaja.
Faktor Remaja Menggunakan Bahasa gaul
Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, secara tidak langsung membawa perubahan pada bahasa Indonesia. Perubahan tersebut tampak pada kalangan Anak Baru Gede (ABG) atau remaja saat mengirim SMS (Short Message Service), berkomunikasi dalam dunia maya dengan facebook ataupun twitter. Fenomena tersebut ditandai dengan penulisan dengan banyak penyingkatan, huruf besar dan kecil, huruf dan angka ataupun dengan istilah istilah gaul. Namun anak muda lebih banyak  menggunakan bahasa gaul karena menganggap bahasa gaul yang mereka gunakan itu unik serta ada juga yang mengganggap bahwa jika tidak menggunakan bahasa tersebut maka mereka akan dianggap ketinggalan zaman.
Hampir semua remaja menggunakan bahasa gaul.  kebanyakan siswa mengenal bahasa gaul dari lingkungan pertemanannya, terlebih ketika mereka duduk di bangku SMP. Pada masa tersebut rasa ingin tahu dan ingin coba-coba mereka sangat tinggi. Pengenalan bahasa gaul juga dapat terjadi pada kalangan siswa mellalui jejaring social, di mana saat ini siswa sangat dekat dengan dunia maya.
Perkembangan bahasa gaul yang semakin fenomenal dan meluas menunjukkan bahwa bahasa gaul semakin banyak digandrungi kaum remaja bahkan sejak mereka duduk di bangku SMP dan sejak mengenal teknologi komunikasi yaitu handphone.
Merebaknya penggunaan bahasa gaul dikalangan remaja, menarik perhatian penulis untuk mengungkapkan faktor yang menyebabkan para remaja menggunakan bahasa gaul. Dari analisis media massa, penulis mendapatkan beberapa faktor yang membuat remaja menggunakan bahasa gaul.
1.      karena unik
Kehidupan remaja sangat dekat dengan sesuatu yang dianggap unik. Itulah yang menyebabkan kalangan remaja suka menggunakan bahasa gaul. Bahasa gaul dari waktu ke waktu telah mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat, hal ini desebabkan banyaknya pengguna dari bahasa itu sendiri. Hal ini menyebabkan variasi dalam bahasa gaul semakin banyak dan beragam.
Faktor ini membuat remaja semakin aktif mengeluarkan apresiasi mereka dalam membuat kosa kata bahasa gaul yang baru.
2.      Tidak Ingin dibilang ketinggalan Zaman
Remaja yang masih labil dan gemar meniru, sangatlah mudah tertular dan memilih menggunakan bahasa gaul daripada menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apalagi ada anggapan bahwa bahasa ini adalah bahasa gaul, sehingga orang yang tidak menggunakannya akan dianggap ketinggalan zaman atau kuno begitu pula sebaliknya.
Karena anggapan inilah remaja mengguankan bahasa tulis denagn ciri khas tersendiri.Mereka tidak ingin terlihat cupu (culun punya) diantara teman-temannya. Hal ini dibenarkan oleh narasumber yang mengatakan bahwa:
3.      Karena menyukai
Karena bahasa Indonesia yang kaku dan baku serta mempunyai banyak aturan, hal ini yang menyebabkan mereka lebih senang menggunakan bahasa gaul yang tidak membosankan dan bahasa gaul bukan merupakan bahasa yang kaku dan baku, sehingga mereka dapat dengan mudah dalam menggunakannya.  Karena alasan ini remaja-remaja sekarang semakin erat dengan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia.
Cara Remaja Mengekspresikan Penggunaan Bahasa gaul
Semakin merebaknya penggunaan bahasa gaul dan semakin banyaknya kosakata bahasa gaul membuat remaja menjadi semakin tertarik untuk selalu menggunakan bahasa gaul. Dari analisis media massa, penulis menemukan beberapa cara yang dilakukan remaja dalam mengekspresiakan penggunaan bahasa gaul.
1.      Berbicara dengan Orang Lain
Saat berbicara dengan orang lain haruslah menggunakan bahasa yang jelas, baik dan benar agar mudah dipahami oleh lawan bicara. Namun sekarang, banyak remaja yang tidak memperhatikan aturan tersebut. Mereka sekarang lebih tertarik untuk menggunakan bahasa gaulketika sedang berbicara dengan orang lain, baik dengan sesama pengguna bahasa gaul bahkan bukan dengan pengguna bahasa gaul tersebut.
2.      Tulisan
Jejaring sosial seperti facebook dan twitter sekarang ini sedang marak di kalangan remaja. Dimana para penggunanya dapat berkomunikasi dengan pengguna lain di luar daerahnya. Dan mereka dapat update status, upload fota dan lain sebaganya. Remaja biasanya menggunakan jejaring sosial ini untuk update status dan upload foto.
Remaja gaul biasanya menuliskan statusnya dengan menggunakan bahasa gaul yang mempunyai ciri khas tersendiri. Seperti biasa mereka akan menggunakan variasi antara huruf dan angka, huruf besar dan kecil ataupun menggunakan symbol-simbol tertentu. Hal ini dibenarkan oleh narasumber
Selain itu, sms juga merupakan sarana remaja dalam mengekspresikan bahasa gaul mereka. Mereka sering mengirimkan sms dengan berbagai singkatan yang membuat pengurangan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Pengaruh Bahasa gaul Terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia
           Bahasa Indonesia yang baik berarti maknanya dapat dipahami oleh komunikan dan ragamnya sudah sesuai dengan siuasi saat bahasa itu digunakan.
           Bahasa Indonesia yang benar berarti bahasa yang memiliki ragam formal dan taat pada kaidah bahasa baku.
            Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainannya serta tidak menyimpang dari kaidah bahasa baku.
            Namun saat ini banyak remaja yang tidak memakai bahasa yang baik dan benar. Mereka lebih kepada memakai bahasa gaul yang sudah jelas dalam penulisan maupun pengucapannya tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Munculnya bahasa gaul merupakan ancaman yang sangat serius terhadap bahasa Indonesia. Bahasa gaul memberikan pengaruh bahwa kemampuan berbahasa remaja saat ini semakin buruk  dan jauh dari kata baik dan benar. Apabila kegemaran ini berlangsung lama dan makin dicintai, resmilah kita mengubur semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa Indonesia.
            Penggunaan bahasa gaul dalam komunikasi baik di dunia nyata maupun dunia maya menimbulkan beberapa masalah, antara lain:
a)      Bahasa gaul dapat mempersulit penggunanya dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam acara formal. Misalnya ketika sedang presentasi di depan kelas.
b)      Bahasa gaul dapat menyulitkan orang lain yang mendengar kata-kata yang termaksud gaul untuk mengerti maksud yang dibicarakannya.
c)      Bahasa gaul dapat menyebabkan buruknya penggunaan bahasa Indonesia dikalangan remaja yang akan datang. Mereka tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Akan tetapi sebagian orang mengatakan bahwa bahasa gaul dapat membawa pengaruh positif bagi remaja :
1.      Dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreaif. Karena remaja dapat mengembangkan ide yang ada pada diri mereka dan mereka dapat menciptakan inovasi bahasa yang baru.
            Hal ini membuktikan bahwa bahasa gaul telah menghambat perkembangan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia sangat besar. Bahasa Indonesia sekarang sudah jauh dari kata indah karena telah dicemari oleh penggunaan bahasa gaul yang semakin banyak.

Pengaruh tersebut antara lain:
a)      remaja Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
b)      Remaja Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
c)      Remaja Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
d)     Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul. Misalnya dulu kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap.
e)      Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.
Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Jika hal ini terus berlangsung, dikahawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia dikalangan remaja bahkan dikalangan anak-anak. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa remi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa.

SIMPULAN
Tata bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Masyarakat Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap sebagai kreativitas. Jika mereka tidak menggunakannya, mereka takut dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Salah satu dari penyimpangan bahasa tersebut diantaranya adalah digunakannya bahasa gaul.
Bahasa gaul secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dan ini merupakan pertanda kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang buruk. Memang dalam ilmu bahasa ada beragam bahasa baku dan tidak baku. Bahasa baku biasanya digunakan dalam acara-acara yang formal. Tetapi bahasa gaul merupakan bahasa gaul yang tidak mengindah. Keberadaan bahasa gaul memang sangat mengganggu eksistensi bahasa Indonesia. Banyak remaja yang sudah tidak mengindahkan bahasa Indonesia dan banyak dari mereka yang tidak lagi mengenal bahasa Indonesia yang baik dan benar.












DAFTAR PUSTAKA
Akmaji, Andrian, dkk, 1979.Linguistics: An Introduction to Language and Comunikasion. Massachusetts: The MIT Press.
Anonim.2012.”Penggunaan Bahasa Alay”. Diakses 1 September 2012.
Anonim.2012.”Bahasa gaul Merusak Bahasa
Kartono, Kartini. 1990. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung: Mandar Maju Yusuf, Syamsu. 2006. Psikologi Perkembangan  Anak dan Remaja. Bandung; Remajda Rosdakarya.











- Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger